Memilih Jalan Hidup...
Apakah kamu pernah berada dipersimpangan jalan ? tak tahu harus melewati jalan yang mana... lurus ? belok ke kiri ? belok ke kanan ? (makanya bawa GPS donk he... he.. minimal peta gitu..)
Yaa.. jika kamu menempuh perjalanan yang bersifat fisik maka kamu bisa menggunakan GPS atau peta sebagai penunjuk jalanmu, bahkan kamu bisa bertanya kepada seseorang kalo kamu tetap kesasar dan bila kamu salah jalan, kamu tinggal memutar balik arah perjalananmu saja..
Namun jika yang kamu tempuh adalah perjalanan hidup.. maka tidak ada GPS dan Peta yang akurat 100% untuk menuntun langkah hidupmu.. kamu tidak bisa bertanya kepada orang lain, karena mereka tidak mengalami hal yang kamu alami; dan kamu juga bisa berbalik arah bila kamu salah jalan (bukan berarti ga bisa diperbaiki yah..) karena apa yang telah terjadi akan menjadi sejarah hidupmu..
Lantas siapa dan apa yang bisa membantu dirimu ?
Jawabnya adalah kamu sendiri dan Tuhan...
Ah.. ga seru.. masa Tuhan dibawa-bawa ? yah.. ketika kita membutuhkan tuntunan dan tidak ada seorang pun di dunia ini mampu membantu dirimu maka kamu harus mencari sendiri jawabannya.. tentu Tuhan sebagai perwujudan dari sosok yang Maha harus kita sertakan dalam hal ini.. (kalo kamu ngakunya beragama sih.. kalo atheis yah.. apa mau dikata?)
Mencari jawaban didalam diri tidaklah gampang... karena kita manusia tidaklah maha tahu.. sehingga selalu ada yang namanya proses pencaharian jawaban..
Didalam proses ini akan terdapat kekuatan akan ketetapan hati dalam memastikan bahwa kamu sudah menemukan jawaban yang benar.. (karena tidak ada jawaban yang 100% benar dan ga ada yang tahu jawabannya selain Tuhan, karena manusia ga bisa melihat ke masa depan).
Disini ketetapan hatimu akan mendapatkan perlawanan dari orang-orang dilingkaran sosialmu.. baik itu teman, pacar, bahkan orang tuamu yang merasa tahu jawaban yang sebenarnya.. (benar bagi mereka belum tentu benar buat kamu khan?)
Semua itu tergantung dari dirimu dan tekadmu...
"NASIB SESEORANG ITU BERADA DITANGANNYA SENDIRI, SEDANG TAKDIR YANG MERUPAKAN HASIL AKHIR DARI SEBUAH NASIB ADA DITANGAN TUHAN"
Yaa.. jika kamu menempuh perjalanan yang bersifat fisik maka kamu bisa menggunakan GPS atau peta sebagai penunjuk jalanmu, bahkan kamu bisa bertanya kepada seseorang kalo kamu tetap kesasar dan bila kamu salah jalan, kamu tinggal memutar balik arah perjalananmu saja..
Namun jika yang kamu tempuh adalah perjalanan hidup.. maka tidak ada GPS dan Peta yang akurat 100% untuk menuntun langkah hidupmu.. kamu tidak bisa bertanya kepada orang lain, karena mereka tidak mengalami hal yang kamu alami; dan kamu juga bisa berbalik arah bila kamu salah jalan (bukan berarti ga bisa diperbaiki yah..) karena apa yang telah terjadi akan menjadi sejarah hidupmu..
Lantas siapa dan apa yang bisa membantu dirimu ?
Jawabnya adalah kamu sendiri dan Tuhan...
Ah.. ga seru.. masa Tuhan dibawa-bawa ? yah.. ketika kita membutuhkan tuntunan dan tidak ada seorang pun di dunia ini mampu membantu dirimu maka kamu harus mencari sendiri jawabannya.. tentu Tuhan sebagai perwujudan dari sosok yang Maha harus kita sertakan dalam hal ini.. (kalo kamu ngakunya beragama sih.. kalo atheis yah.. apa mau dikata?)
Mencari jawaban didalam diri tidaklah gampang... karena kita manusia tidaklah maha tahu.. sehingga selalu ada yang namanya proses pencaharian jawaban..
Didalam proses ini akan terdapat kekuatan akan ketetapan hati dalam memastikan bahwa kamu sudah menemukan jawaban yang benar.. (karena tidak ada jawaban yang 100% benar dan ga ada yang tahu jawabannya selain Tuhan, karena manusia ga bisa melihat ke masa depan).
Disini ketetapan hatimu akan mendapatkan perlawanan dari orang-orang dilingkaran sosialmu.. baik itu teman, pacar, bahkan orang tuamu yang merasa tahu jawaban yang sebenarnya.. (benar bagi mereka belum tentu benar buat kamu khan?)
Semua itu tergantung dari dirimu dan tekadmu...
"NASIB SESEORANG ITU BERADA DITANGANNYA SENDIRI, SEDANG TAKDIR YANG MERUPAKAN HASIL AKHIR DARI SEBUAH NASIB ADA DITANGAN TUHAN"
Komentar
Posting Komentar